Pentingnya Mengetahui Frekuensi Jaringan sebelum Membeli Penguat Sinyal
Beberapa tahun lalu, saya pernah beli penguat sinyal HP secara impulsif. Lihat iklan di marketplace, review-nya bagus, harganya lumayan terjangkau. Saya pikir, “Ah, ini pasti solusi semua masalah sinyal di rumah.” Begitu sampai dan dipasang, hasilnya… nihil. Sinyal malah nggak stabil, kadang muncul 4 bar, kadang hilang total. Baru setelah itu saya tahu, kesalahan fatal saya adalah nggak cek frekuensi jaringan yang dipakai operator.
Nah, buat yang belum tahu, setiap operator di Indonesia (dan hampir semua negara) punya frekuensi kerja yang beda-beda untuk 2G, 3G, 4G, bahkan 5G. Misalnya, Telkomsel untuk 4G sering main di band 3 (1800 MHz) dan band 8 (900 MHz). Indosat banyak di 900 MHz dan 1800 MHz juga, tapi bisa beda lokasi. Kalau penguat sinyal yang kita beli cuma mendukung 2100 MHz, ya jelas nggak akan nyambung sama jaringan yang dipakai HP kita. Analogi gampangnya: kayak beli charger HP dengan colokan tipe-C, padahal HP kita masih micro-USB. Nyambung aja nggak.
Waktu itu saya sempat frustasi. Udah buang uang, buang waktu, malah masih harus naik ke atap kalau mau telepon. Tapi dari situ saya belajar trik sederhana: sebelum beli repeater atau booster, pastikan tahu dulu frekuensi jaringan yang dipakai di lokasi kita. Cara paling gampang adalah pakai aplikasi seperti Network Cell Info Lite atau LTE Discovery di Android. Di iPhone agak ribet, tapi bisa cek lewat Field Test Mode dengan dial 3001#12345#. Dari situ kelihatan band atau frekuensi yang dipakai saat itu.
Tips lain, jangan cuma cek sekali. Kadang operator punya dua atau tiga frekuensi yang dipakai bergantian tergantung beban jaringan. Di rumah saya, siang sering pakai 1800 MHz, tapi malam pindah ke 900 MHz. Makanya, kalau penguat sinyalnya cuma mendukung satu band, hasilnya setengah-setengah. Idealnya, pilih penguat yang multi-band, misalnya support 900 + 1800 MHz sekaligus. Memang lebih mahal, tapi sepadan sama hasilnya.
Oh iya, perhatikan juga regulasi. Di beberapa negara, penggunaan penguat sinyal harus izin dari regulator telekomunikasi karena kalau salah setting bisa ganggu BTS. Di Indonesia, kalau mau aman, pilih yang sudah punya sertifikasi dari SDPPI (Postel). Jangan tergiur harga murah tapi nggak jelas asal-usulnya. Dulu saya juga sempat kepincut versi “China import” yang katanya universal, tapi akhirnya malah bikin sinyal tetangga ngaco.
Kesimpulannya, cek frekuensi itu langkah pertama dan paling penting sebelum beli penguat sinyal. Jangan asal lihat “support 2G/3G/4G” tanpa tahu band yang dipakai. Dengan begitu, uang nggak kebuang, sinyal stabil, dan kepala nggak pusing gara-gara harus naik ke atap lagi cuma buat kirim WhatsApp.
Operator | 2G (GSM) | 3G (WCDMA) | 4G LTE | 5G NR | Cara Cek Frekuensi di HP |
---|---|---|---|---|---|
Telkomsel | 900 MHz (B8), 1800 MHz (B3) | 850 MHz (B5), 2100 MHz (B1) | 900 MHz (B8), 1800 MHz (B3), 2100 MHz (B1) | n40 (2300 MHz), n1 (2100 MHz) | Android: Gunakan Network Cell Info Lite atau LTE Discovery. iPhone: Ketik *3001#12345#* → Field Test Mode → cek “EARFCN” atau “NRARFCN”, lalu cocokan dengan band. |
Indosat Ooredoo Hutchison | 900 MHz (B8), 1800 MHz (B3) | 2100 MHz (B1) | 900 MHz (B8), 1800 MHz (B3) | n1 (2100 MHz), n3 (1800 MHz) | Sama seperti di atas. Catat frekuensi siang & malam, kadang beda band. |
XL Axiata | 900 MHz (B8), 1800 MHz (B3) | 2100 MHz (B1) | 900 MHz (B8), 1800 MHz (B3) | n1 (2100 MHz), n40 (2300 MHz) | Sama seperti di atas. Bisa juga masuk menu “Tentang Ponsel” → “Status SIM” untuk lihat band di beberapa HP Android. |
Smartfren | — | — | 2300 MHz (B40) | n40 (2300 MHz) | Android: LTE Discovery sangat akurat untuk band B40. iPhone: Field Test Mode, pastikan “EARFCN” sekitar 39250–39649 (B40). |
Tri (3) | 1800 MHz (B3) | 2100 MHz (B1) | 1800 MHz (B3), 2100 MHz (B1) | n1 (2100 MHz) | Sama metode umum. Tri sering berpindah antara B1 & B3 tergantung lokasi. |
By.U (Telkomsel) | ikut Telkomsel | ikut Telkomsel | ikut Telkomsel | ikut Telkomsel | Ikuti metode cek Telkomsel. |
Live.On (XL) | ikut XL | ikut XL | ikut XL | ikut XL | Ikuti metode cek XL. |
💡 Tips Penting:
Catat waktu pengecekan – siang dan malam bisa beda frekuensi karena load balancing operator.
Cocokkan band dengan spesifikasi penguat sinyal – misalnya, kalau HP kamu sering di B3 dan B8, cari repeater yang mendukung keduanya (multi-band repeater).
Gunakan aplikasi resmi & akurat – beberapa aplikasi abal-abal ngasih info salah soal band.
Konsultasi Gratis Pemasangan & Pemeliharaan Penguat Sinyal Hp
Bagi Anda yang tertarik untuk menggunakan jasa pasang alat penguat sinyal hp dari Penguat Sinyal Resmi atau mendapatkan layanan pemeliharaan, maka jangan ragu untuk menghubungi kontak layanan kami melalui:
Email : fitri@picotel.co.id
WA/Telp. : 0811-8802-230
Melalui kontak layanan tersebut, Anda dapat melakukan konsultasi secara GRATIS dengan tim teknisi kami. Sehingga, pemasangan penguat sinyal hp dapat sesuai dengan permintaan dan spesifikasi yang Anda inginkan. Selain itu, kami juga memberikan layanan GARANSI selama 1 tahun dan berlaku setelah penguat sinyal hp terpasang, kecuali saat kondisi force majeure. Kami juga menjamin pengerjaan pemasangan penguat sinyal hp akan berlangsung dengan akurat dan tepat waktu sesuai kesepakatan.
